Kahlil Gibran
—
Sabtu, 03 Maret 2018
—
Add Comment
—
Tokoh
Kahlil Gibran, sebuah nama yang fenomenal dan tak asing lagi
bagi para penggila puisi dan kata-kata sarat makna filosophy didalam setiap
bait dan rangkaian makna yang tercipta dari goresan pena hatinya.
Penggambaran suasana bathin didalam pencarian makna hidup
yang meliputi kesejatian perjalanan tersaji dengan indahnya, kita akan
menikmati setiap detail tulisan hingga menembus angan angan terjauh didalam
hati, seakan-akan terbawa masuk dan meyelami pengembaraan bathin dirinya dengan
sangat seksama.
Yuk kita simak sedikit karya beliau dalam Sang Nabi
Oh 'Rasul Tuhan, didalam mencari inti kebenaran, betapa lama
engkau mereka-reka jarak kejauhan dari pengembaraan layar-layar kapalmu.
Dan kini kapal itu datang, datanglah pula saat, engkau mesti
berangkat rindu pada kampung halamanmu yang sangat mendalam, tumpuan kenangan
serta pengharapan, kasih kami tak akan mengikatmu, pun kepentingan kami
janganlah jadi halangan.
Hanya permintaaan kami sebelum engkau pergi, bicaralah pada
kami dan wariskan perbendaharaan kebenaran yang akan kami teruskan kepada
anak-anak kami dan mereka akan teruskan kepada anak-anaknya, sebuah warisan
lestari abadi.
Dalam kesunyianmu kau telah ikut menjaga hari-hari kami, dan
dalam kewaspadaanmu engkau telah mendengar tawa dan tangis kami, oleh sebab itu
bukakanlah jiwa kami agar kami mengerti
Dan kisahkanlah penglihatanmu dibalik tabir kegaiban antara
kelahiran dan kematian bicaralah kepada kami tentang cinta Pabila kau
mencintai, janganlah berkata "Tuhan ada didalam hatiku" Tapi
sebaiknya engkau merasa"aku berada di dalam Tuhan" Pun jangan mengira
bahwa kau dapat menentukan arah cinta Karena cinta , pabila kau telah
dipilihnya akan menentukan perjalanan hidupmu.
Sebuah rangkaian yang sarat makna dari seorang filsuf dan
pengembara, pemaknaan dan penjelasan tersirat membuat hati kita terpancing
untuk menemukan serat serat bathin perjalan hidup dan cinta kita sendiri
didalam kehidupan ini.
0 Response to "Kahlil Gibran"