Mansyur Al Hallaj
—
Sabtu, 03 Maret 2018
—
Add Comment
—
Tokoh
Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya,membukakan rahasia
cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang. Kemudian kelihatan baginya makhluk-Nya, dengan
nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum.
Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku, sebagaimana anggur
disatukan dengan air murni. Jika sesuatu menyentuh Engkau, ia menyentuhku pula,
dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku.
Aku adalah rahasia Yang Maha Benar, dan bukanlah Yang Maha
Benar itu aku. Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami.
Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah tidak menyela-Nya,
daripada tidak bersaing dengan Dia dalam hal keterdahuluan, dari tidak sesuai
dengan Dia, ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia, kala tidak
menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia, atas tidak membayangi
Dia,dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak
menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia, didepan tidak membatasi Dia, terdahulu
tidak memameri Dia, dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan
Dia, ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap,
penyembunyian tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu,
adanya Dia mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas.
Di dalam kemuliaan tiada aku, atau Engkau atau kita, Aku,
Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu. Ana Al-Haqq, Al-Hallaj Aku adalah Dia
yang kucinta dan Dia yang kucinta adalah aku Kami adalah dua jiwa yang
bertempat dalam satu tubuh. Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia, dan jika
engkau lihat Dia, engkau lihat aku
0 Response to "Mansyur Al Hallaj "