Infoku..Infomu..Info Kita..

Cadas Pangeran


Rasa penasaran akan cerita keangkeran jalan Cadas Pangeran Sumedang membuat saya mencoba untuk mengumpulkan beberapa keterangan yang cukup valid. Agak sulit memang memang, sebab hal ini berhubungan dengan hal hal ghaib dan mistos yang telah tumbuh berkembang secara turun menurun di lingkungan masyarakat sekitar dan telah merambah ke seluruh Nusantara.


Jalan bersejarah yang dibangun oleh Tuan Besar Guntur ( julukan untuk Daendels karena tangan besinya ) sarat dengan cerita serta mitos yang sangat kuat.  Secara geologis, Cadas Pangeran terteletak diareal pegunungan yang memiliki struktur bebatuan yang keras. Bukit batu yang tersusun rapi dengan jurang jurang tajam yang mengelilinginya membuat kondisi jalur menjadi sangat berbahaya.

Jalan yang menghubungkan antara Bandung dan Cirebon ini kerap sekali memakan korban jiwa. Saking banyaknya korban korban yang berjatuhan maka jalan ini kerap mendapat julukan jalur maut. Jika melintasi jalur ini maka kita akan diwanti wanti agar selalu waspada karena kondisi jalur yang berkelak kelok tajam serta bibir jurang yang selalu mengintip sepanjang perjalanan kita.

Sekilas Tentang Cadas Pangeran.

'Cadas Pangeran' adalah nama suatu tempat yang terletak kira-kira enam kilometer sebelah barat daya kota Sumedang, yang merupakan salah satu route dari jalan raya Bandung—Cirebon. Pemberian nama Cadas Pangeran tidak terlepas dari kondisi jalur yang bebatu batu cadas dan kisah ini terkait dengan Pangeran Kusumadinata IX (1791-1828) atau lebih populer dengan sebutan Pangeran Kornel.


Jalan maut Anyer-Panarukan memang telah merengut ribuan korban jiwa, tidak hanya ditempat lain tetapi juga ditempat ini. Kelaparan, penyiksaan serta pembunuhan yang dilakukan oleh prajurit belanda kepada rakyat Indonesia telah menyisakan kepedihan yang mendalam dan juga cerita cerita mistis yang berkembang setelahnya.

Banyaknya korban yang berjatuhan membuat penguasa Sumedang saat itu menjadi marah dan  melakukan pemboikotan pekerjaan jalan yang membuat marah Tuan besar Guntur. Kejadian ini membuat deandles turun tangan langsung ke daerah Cadas Pangeran ( masih kontroversi ) kejadian inilah yang dikenang oleh masyarakat Sumedang kemudian menamakan jalur ini dengan nama Cadas Pangeran.

Keangkeran Jalan Cadas Pangeran

Jalan yang tercipta berkat kekejaman seorang penjajah serta banyaknya korban jiwa telah melahirkan berbagai cerita tentang keangkeran tempat tersebut. Setiap jalan tersebut memakan koraban jiwa maka kerap akan dihubungkan dengan hal metafisika yang telah dipercaya secara turun temurun.  Korban korban tersebut dipercaya sebagai tumbal yang diminta oleh penunggu ghaib tempat tersebut.
Sebut saja salah kisah yang cukup terkenal dengan kehadiran hantu wanita cantik yang kerap memberhentikan kendaraan yang melaju melewati areal ini. 

Hantu wanita tersebut kerap memunculkan diri disaat suasana gelap sepi hingga membuat terkejut pengendara dan kehilangan kendali atas kendaraannya. Akibatnya bisa dibayangkan, jalur tipis dengan benteng batu disalah satu sisinya dan jurang terjal disisi lainnya bisa menimbulkan kecelakaan yang berujung pada kematian.

Cerita yang berkembang tidak hanya itu melainkan banyak sekali versi yang berasal dari pengalaman pribadi individu-individu yang pernah melalui areal Cadas pangeran pada malam hari. Benar atau tidaknya semua versi cerita tersebut tergantung kita menempatkan sudut pandang kita sendiri. Sekian.

0 Response to "Cadas Pangeran "