Cadas Pangeran
—
Minggu, 04 Maret 2018
—
Add Comment
—
Tempat Angker
Rasa
penasaran akan cerita keangkeran jalan Cadas Pangeran Sumedang membuat saya
mencoba untuk mengumpulkan beberapa keterangan yang cukup valid. Agak sulit
memang memang, sebab hal ini berhubungan dengan hal hal ghaib dan mistos yang
telah tumbuh berkembang secara turun menurun di lingkungan masyarakat sekitar
dan telah merambah ke seluruh Nusantara.
Jalan
bersejarah yang dibangun oleh Tuan Besar Guntur ( julukan untuk Daendels karena
tangan besinya ) sarat dengan cerita serta mitos yang sangat kuat. Secara geologis, Cadas Pangeran terteletak
diareal pegunungan yang memiliki struktur bebatuan yang keras. Bukit batu yang
tersusun rapi dengan jurang jurang tajam yang mengelilinginya membuat kondisi
jalur menjadi sangat berbahaya.
Jalan
yang menghubungkan antara Bandung dan Cirebon ini kerap sekali memakan korban
jiwa. Saking banyaknya korban korban yang berjatuhan maka jalan ini kerap
mendapat julukan jalur maut. Jika melintasi jalur ini maka kita akan diwanti
wanti agar selalu waspada karena kondisi jalur yang berkelak kelok tajam serta
bibir jurang yang selalu mengintip sepanjang perjalanan kita.
Sekilas
Tentang Cadas Pangeran.
'Cadas
Pangeran' adalah nama suatu tempat yang terletak kira-kira enam kilometer
sebelah barat daya kota Sumedang, yang merupakan salah satu route dari jalan
raya Bandung—Cirebon. Pemberian nama Cadas Pangeran tidak terlepas dari kondisi
jalur yang bebatu batu cadas dan kisah ini terkait dengan Pangeran Kusumadinata
IX (1791-1828) atau lebih populer dengan sebutan Pangeran Kornel.
Jalan
maut Anyer-Panarukan memang telah merengut ribuan korban jiwa, tidak hanya
ditempat lain tetapi juga ditempat ini. Kelaparan, penyiksaan serta pembunuhan
yang dilakukan oleh prajurit belanda kepada rakyat Indonesia telah menyisakan
kepedihan yang mendalam dan juga cerita cerita mistis yang berkembang
setelahnya.
Banyaknya
korban yang berjatuhan membuat penguasa Sumedang saat itu menjadi marah
dan melakukan pemboikotan pekerjaan
jalan yang membuat marah Tuan besar Guntur. Kejadian ini membuat deandles turun
tangan langsung ke daerah Cadas Pangeran ( masih kontroversi ) kejadian inilah
yang dikenang oleh masyarakat Sumedang kemudian menamakan jalur ini dengan nama
Cadas Pangeran.
Keangkeran
Jalan Cadas Pangeran
Jalan
yang tercipta berkat kekejaman seorang penjajah serta banyaknya korban jiwa
telah melahirkan berbagai cerita tentang keangkeran tempat tersebut. Setiap
jalan tersebut memakan koraban jiwa maka kerap akan dihubungkan dengan hal
metafisika yang telah dipercaya secara turun temurun. Korban korban tersebut dipercaya sebagai
tumbal yang diminta oleh penunggu ghaib tempat tersebut.
Sebut
saja salah kisah yang cukup terkenal dengan kehadiran hantu wanita cantik yang
kerap memberhentikan kendaraan yang melaju melewati areal ini.
Hantu wanita
tersebut kerap memunculkan diri disaat suasana gelap sepi hingga membuat
terkejut pengendara dan kehilangan kendali atas kendaraannya. Akibatnya bisa
dibayangkan, jalur tipis dengan benteng batu disalah satu sisinya dan jurang
terjal disisi lainnya bisa menimbulkan kecelakaan yang berujung pada kematian.
Cerita
yang berkembang tidak hanya itu melainkan banyak sekali versi yang berasal dari
pengalaman pribadi individu-individu yang pernah melalui areal Cadas pangeran
pada malam hari. Benar atau tidaknya semua versi cerita tersebut tergantung
kita menempatkan sudut pandang kita sendiri. Sekian.
0 Response to "Cadas Pangeran "