Infoku..Infomu..Info Kita..

Iwan Fals


Iwan Fals sebuah nama yang tak asing bagi hampir seluruh rakyat Indonesia tetapi tak jarang banyak yang bertanya tentang Virgiawan Listanto. Yaa The legend yang terlahir dengan nama Virgiawan Listanto adalah seorang Penyanyi beraliran Balada, Pop, Rock, dan Country yang kemudian didaulat  menjadi salah seorang Hero versi majalah Time Asia.

Lewat lagu-lagunya yang menggelitik banyak pihak bahkan tak jarang membuat gerah para penguasa Orba telah melahirkan banyak kisah heroisk didalam perjalanan hidupnya. karya-karyanya seperti representasi nyata kehidupan soial politik bangsa Indonesia dari masa ke masa.  Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.

Alumnus STP (Sekolah Tinggi Publisistik). sekarang IISIP ( Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik ) adalah seorang musisi cerdas dan seorang sensei yang tangguh didalam olah raga karateka. Kharisma Iwan mulai melejit setelah lagu Umar Bakri berkumandang disalah satu stasiun Televisi nasional. lagu fenomenal tersebut telah membuat banyak perubahan bagi nasip para guru. Oemar bakri hanyalah awal dari cadas-cadas yang akan  di telurkan Iwan fals dikemudian hari.

Orde Baru adalah rezim yang telah menjadikan karya karya iwan menjadi pedang tajam bagi eksistensinya. Iwan yang berani dan cerdas kerap menjadikan karya karyanya sebagai simbol perlawanan rakyat untuk kediktatoran penguasa Orba pada saat itu.  Banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah. Lirik-lirik lagunya yang pedas dan frontal kerap dicap sebagai pemicu kerusuhan oleh aparat keamanan.

Keluar masuk penjara, teror dan intimidasi yang mengiringi kariernya membuatnya semakin kokoh menjadi tonggak perlawanan bagi masyarakat akar rumput terhadap kekuasaan Orde baru yang terus mengeras bagai batu ditengah gemuruhnya perubahan dunia. Orba mulai menjadikan iwan sebagai ancaman serius hingga Iwan harus berulang kali berurusan dengan pihak keamanan. Album 1910 adalah satu satu bukti dari refresifnya orde baru terhadap karya karya fenomenal Iwan fals.

Pada tahun 1989 Iwan Fals bergabung dengan kelompok Swami dan merilis album bertajuk Swami pada 1989. Bersama Swami nama Iwan Fals meroket menembus cakrawala. Hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal menjadi puncak pemberontakan yang paling frontal dari kalangan musisi pada saat itu. Bukan rahasia lagi jika di jaman Orba jika ada pihak pihak yang berani menyindir The Smiling General didalam pemerintahannya maka dia akan lenyap tak berbekas. Hal ini memang sangat menakutkan tetapi tidak bagi Iwan yang memang telah memantapkan hatinya untuk melakukan perlawanan bagi ketidak adilan di Nusantara.

Dari swami sang legenda berlabuh lagi diKantata Takwa pada tahun 1990, grup yang dibiayai dan didukung penuh oleh miliarder Setiawan Djodi menjadikan Konser-konser Kantata Takwa pada saat itu bahkan sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia. Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personel SWAMI.

Iwan fals tetap bersahaja walaupun dianggap sebagian orang sebagai simbol perlawan Orde Baru yang paling berpengaruh. Kini setelah bergulirnya era reformasi Bang Iwan tetap konsisten dengan sikapnya sebagai pengamat sosial yang kritsis didalam sistem pemerintahan negara. karya karyanya yang humanis dan kritis tetap meramaikan balantika musik Nusantara. Iwan Fals telah menjadi legenda dan tetap akan melegenda didalam sejarah musik Indonesia.

0 Response to "Iwan Fals"