Aku Hilang Di Persimpangan
—
Jumat, 09 Maret 2018
—
Add Comment
—
Syair
Aku termenung menatap relung hatiku.
Terhempas risau yang selimuti kalbu.
Jutaan tanya tak terjawab..
Hanya bayangan getarkan bathinku tanpa makna.
Cinta telah goyahkan seluruh sendiku.
Nyata terasa getaran dijiwa.
Nyata terselubung asa dalam rasa
Nyata bersimbah rindu tak mampu ku elakan..
Kau dimana.??
Kenapa kau siksa ruang jiwa pada keinginan.
Aku terkapar karena mu.
Aku terdampar dalam harapan..
Tanpa ruang disudut sempit yang kau janjikan..
Matamu bicara..
Tanganmu merangkai kata..
Suaramu bawa alunan nada rindu di perapian jiwaku, yang
semakin hari semakin kecil kobarannya..
Hadirlah.. Jangan kau buat semilir angin membuatku padam
dalam irama rindu dan cinta yang menggelora.
Kau bukanlah rayuan.
Bukan pula sendu yang merayu rembulan..
Kau hadir karena cinta tumbuh bersama terbitnya mentari di
ufuk jiwa.
Sadarkah.. Hati ini jatuh terkapar.
Mengusik rindu pada nyanyian kalbu..
Jiwa hening hanya mampu menggurat kata dengan tinta yang
mengalir lewat tetesan air mata.
Bukan tangisan yang tercipta tetapi kerapuhan yang menjadi
kukuh.
Aku jatuh dan terluka dalam kenyataan
Sungguh desahan bukan keluhan..
Bukan pula nyanyian yang menyurutkan langkah pada keinginan.
Aku hanya terdiam dalam persimpangan.
Menatap setiap sudut jalan dengan harapan.
Walau tatapan hampa tetapi hati penuh harap akan sebuah
kepastian jalan hidup.
Entahlah..
Aku akan tetap berjalan hingga tepian lubang menyambutku
dengan takbir dan air mata.
0 Response to "Aku Hilang Di Persimpangan"