Infoku..Infomu..Info Kita..

Alas Roban


Alas Roban…Mungkin nama ini sudah tidak asing lagi bagi kita, selain sebagai jalur utama Pantura ternyata alas roban memiliki sisi lain yang tak kalah tenar dengan namanya. Hmmm mungkin ketenaran alas roban malah berasal dari kisah kisah mistiknya yang begitu melegenda di tanah Jawa.

Nama alas Roban sudah mulai dikenal sejak pemerintahan Mataram Islam tepatnya dijaman Sultan Agung Hanyokrokusomo. Sultan Agung membuka Pos Alas Roban untuk keperluan logistik pasukan Mataram yang akan melakukan penyerbuan ke Kota Batavia. Alas Roban yang terkenal angker dan banyak dihuni oleh berbagai jenis siluman dinilai cocok sebagai sebagai pos perbekalan bala tentara Mataram.

Alas Roban mulai resmi menjadi bagian jalan Negara setelah Gubernur Jendral Belanda Herman Wilem deandles membangun jalan Anyer-Panarukan pada awal tahun 1800. Jalan yang sangat panjang pada eranya ini merupakan jalan yang penuh dengan aroma kematian, kelaparan serta berbagai penyakit yang menimpa para pekerjanya tercatat dalam sejarah kelam bangsa ini.


Daerah ini tepatnya berada dihutan jati di Plelen, Gringsing, Kabupaten Batang. Hutan ini semakin melegenda karena menjadi tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat tersebut adalah korban dari penembak misterius (Petrus) dan mayat mayat lain akibat korban kejahatan. Karena banyaknya korban pembunuhan diareal tersebut  maka setiap terjadi kecelakaan yang merengut korban jiwa peristiwa tersebut segera dihubungkan dengan arwah arwah penasaran ataupun mahluk astral yang meninggali wilayah tersebut.

Kisah mistis yang beredar dari pengakuan anggota masyarakat yang pernah mengalami kejadian aneh di daerah Alas Roban semakin menambah keangkerannya. Belum lagi daerah yang dulunya gelap serta sepi ini rawan sekali aksi kejahatan yang terkadang berujung pembunuhan terhadap korban-korbannya. Akibatnya kisah hantu yang dihantui oleh berbagai aksi bengis dari para pelaku kejahatan semakin menjadi-jadi dan menambah nilai keangkerannya. Selain itu kondisi jalan Alas Roban penuh dengan tikungan serta countour jalan yang kadang menurun ataupun menanjak tajam adalah penyebab lain rawannya kecelakaan didaerah ini.

Alas Roban mungkin sudah terlanjur angker didalam pandangan masyarakat, walaupun legenda itu mungkin telah berubah karena adanya perluasan jalan dan pembangunan jalur alternative yang melintasi Alas Roban. Ada dua ruas jalan tembus yang dibangun pada tahun 1990-an dan 2000-an. Pembangunan yang gencar serta bertambahnya jumlah penduduk membuat kawasan Alas Roban telah berubah wajahnya, jIka dahulu tidak ada bangunan di tengah-tengahnya maka sekarang banyak sekali warung-warung atau rumah makan yang menutupi kisah angker Alas Roban dalam wajah milleniumnya.

0 Response to "Alas Roban"