Sungai Ciliwung
—
Minggu, 04 Maret 2018
—
Add Comment
—
Tempat Angker
Sungai Ciliwung..Siapa yang tak kenal sungai ini, sungai tua
yang membelah kota Jakarta menjadi dua bagian ternyata selain sarat dengan
kisah sejarah dan luapannya juga menyimpan kisah misteri yang masih kental
hingga sekarang. Tak terhitung sudah korban korbannya. Baik tenggelam maupun
hanyut ataupun mayat-mayat korban kejahatan yang dibuang pelakunya kedalam
sungai. Menurut mitos yang beredar didalam masyarakat terutama yang berdiam
didekat alirannya. Sungai Ciliwung sulit sekali ditebak, Banjir mendadak
ataupun orang yang tiba tiba terseret arusnya aadalah kejadian rutin yang tak
bias ditebak kapan akan terjadinya.
Maraknya cerita tentang kali Ciliwung membuat kisahnya
begitu masyur dan menyeramkan bagi masyarakat Jakarta pada umumnya. Sebut saja
salah satu sudut selatan Kota Jakarta tepatnya diderah Sekitar Komplek DKI,
Camat Gabun dan Gang Subur merupakan daerah daerah yang bersinggungan dengan
aliran sungai Ciliwung secara langsung. Didaerah ini menurut kesaksian penduduk
setempat banyak sekali kejadian yang bersifat mistis bakhan berujung dengan
kejadian maut diluar akal sehat. Salah satu kisah yang masih lekat dalam ingat
warga adalah tenggelamnya seorang anak yang sedang mandi dipinggir sungai.
Kisah ini berawal dari seorang bocah yang hendak buang hajat kemudian
melanjutkannya mandi disungai tersebut.
Menurut kisah yang beredar dari para sesepuh jangan pernah
turun kekali disaat azan sedang bergema ataupun tepat tengah hari. Nah disaat
kejadian ternyata korban turun disaat saat yang dianggap pantangan oleh
pendududuk setempat. Menurut saksi mata korban bukanlah terpeleset melainkan
ditarik sesosok mahluk ghaib yang berbentuk buaya buntung yang sangat
besar. Menyaksikan hal ini saksi mata
berlari menuju kampung dan meminta bantuan penduduk setempat untuk mencari si
anak tersebut. Saksi mata mengaku setelah kejadian tersebut ia mengalami sakit
selama dua bulan dan selalu dihantui oleh sosok ghaib berwujud buaya buntung.
Setelah berjam jam dilakukan pencarian ternyata sosok tubuh
si korban tetap tidak dapat ditemukan hingga akhirnya diputuskan untuk
memanggil seorang ahli supranatural untuk membantu melakukan pencarian. Hingga
larut malam tetap saja tubuh korban belum dapat ditemukan, hingga akhirnya sang
paranormal mengajukan beberapa permintaan untuk mengadakan ritual penukaran
jasad dengan sajen yang diminta oleh sosok ghaib penunggu sungai Ciliwung. Aneh
bin ajaib setelah ritual tersebut dilaksanakan jenazah memang tidak langsung
dapat ditemukan tetapi ke esokan harinya jenazah malah timbul dengan sendirnya
di daerah yang dianggap sebagai Pangkalan Mayat atau Pangkalan Rambutan yang
sangat terkenal sebagai tempat singgahnya mayat dari daerah manapun yang tewas
ditepian sungai Ciliwung.
Ternyata tidak hanya kisah tersebut, masih disekitar
Pangkalan Rambutan Sungai Ciliwung. Dikisahkan saat itu sungai sedang kering,
airnya yang bening dan arusnya yang lemah membuat banyak orang ingin menikmati
sejuk alirannya. Tetapi bagi penduduk sekitar keadaan tersebut justru sangat
mengklhawatirkan karena disaat tersebut justru banyak sekali terjadi kejadian
maut yang berbau mistik. Sebut saja kesaksian seorang pemuda bernama Cle, dia
yang sejak lahir sudah tinggal dekat aliran sungai kali Ciliwung banyak
mengisahkan pengalaman pribadinya juga kisah kisah yang dia dengar dari orang
orang tua disekitarnya. Cle menceritkan disaat kali sedang kering banyak sekali
kejadian yang sifatnya langsung berbau maut. Biasanya disaat kali kering banyak
orang lengah karena asik mencari ikan ataupun sekedar bersantai santai diatas
wadas ( batu ).
Seperti yang dituturkannya berikut ini.
Saat itu menjelang tepat tengah hari ( bedug Lohor ) dia
bersama salah seorang warga sedang memancing dipinggiran sungai Ciliwung tiba
tiba mendengar bedug Dzuhur. Karena ingat pesan orang orang tua disekitar kali
maka tepat disaat Adzan Dzuhur ia bersama seorang warga lainnya segera naik
menuju ke pemukiman dan memperingat salah seorang warga yang sedang sibuk
menjala ikan. Korban sepertinya merasa
tanggung dan melanjutkan pencariannya disekitar komplek DKI. Setelah beberapa
saat berada diatas ( tepian kali yang agak jauh dari bibir sungai ) tiba-tiba
sungai yang tadinya kering kerontang mendadak banjir dan tak selang beberapa
lama tersiar kabar bahwa korban hilang terseret arus banjir sungai Ciliwung
yang dating tiba-tiba.
Kejadian ini segera menjadi buah bibir di seluruh kampung
mereka dan ada warga yang segera menghubungi team SAR untuk membantu melakukan
pencarian. Kejadiannya hampir tidak jauh berbeda dengan kejadian anak yang
hilang sebelumnya, yaitu tubuh korban yang diperkirakan telah meninggal dunia
tidak dapat ditemukan pada hari itu juga. Jasad korban diketemukan pada esok
harinya ditempat ia tenggelam dengan tangan tersangkut jala dan ubun ubun
kepalanya terdapat luka seperti bekas tusukan benda yang sangat tajam menembus
sampai didagunya. Cle juga menambahkan bahwa hampir setiap jenazah korban
sungai Ciliwung memiliki ciri luka yang sama, yaitu bolong tepat di ubun-ubun
kepalanya. Luka ini menurut penuturannya adalah luka yang ditimbulkan oleh
sosok siluman berbentuk sapi yang sangat besar dan dikenal dengan nama “Lembu”
atau terkadang sosok siluman yang berbentuk Bulus Raksasa.
0 Response to "Sungai Ciliwung"