Infoku..Infomu..Info Kita..

Sungai Ciliwung


Sungai Ciliwung..Siapa yang tak kenal sungai ini, sungai tua yang membelah kota Jakarta menjadi dua bagian ternyata selain sarat dengan kisah sejarah dan luapannya juga menyimpan kisah misteri yang masih kental hingga sekarang. Tak terhitung sudah korban korbannya. Baik tenggelam maupun hanyut ataupun mayat-mayat korban kejahatan yang dibuang pelakunya kedalam sungai. Menurut mitos yang beredar didalam masyarakat terutama yang berdiam didekat alirannya. Sungai Ciliwung sulit sekali ditebak, Banjir mendadak ataupun orang yang tiba tiba terseret arusnya aadalah kejadian rutin yang tak bias ditebak kapan akan terjadinya.

Maraknya cerita tentang kali Ciliwung membuat kisahnya begitu masyur dan menyeramkan bagi masyarakat Jakarta pada umumnya. Sebut saja salah satu sudut selatan Kota Jakarta tepatnya diderah Sekitar Komplek DKI, Camat Gabun dan Gang Subur merupakan daerah daerah yang bersinggungan dengan aliran sungai Ciliwung secara langsung. Didaerah ini menurut kesaksian penduduk setempat banyak sekali kejadian yang bersifat mistis bakhan berujung dengan kejadian maut diluar akal sehat. Salah satu kisah yang masih lekat dalam ingat warga adalah tenggelamnya seorang anak yang sedang mandi dipinggir sungai. Kisah ini berawal dari seorang bocah yang hendak buang hajat kemudian melanjutkannya mandi disungai tersebut.


Menurut kisah yang beredar dari para sesepuh jangan pernah turun kekali disaat azan sedang bergema ataupun tepat tengah hari. Nah disaat kejadian ternyata korban turun disaat saat yang dianggap pantangan oleh pendududuk setempat. Menurut saksi mata korban bukanlah terpeleset melainkan ditarik sesosok mahluk ghaib yang berbentuk buaya buntung yang sangat besar.  Menyaksikan hal ini saksi mata berlari menuju kampung dan meminta bantuan penduduk setempat untuk mencari si anak tersebut. Saksi mata mengaku setelah kejadian tersebut ia mengalami sakit selama dua bulan dan selalu dihantui oleh sosok ghaib berwujud buaya buntung.

Setelah berjam jam dilakukan pencarian ternyata sosok tubuh si korban tetap tidak dapat ditemukan hingga akhirnya diputuskan untuk memanggil seorang ahli supranatural untuk membantu melakukan pencarian. Hingga larut malam tetap saja tubuh korban belum dapat ditemukan, hingga akhirnya sang paranormal mengajukan beberapa permintaan untuk mengadakan ritual penukaran jasad dengan sajen yang diminta oleh sosok ghaib penunggu sungai Ciliwung. Aneh bin ajaib setelah ritual tersebut dilaksanakan jenazah memang tidak langsung dapat ditemukan tetapi ke esokan harinya jenazah malah timbul dengan sendirnya di daerah yang dianggap sebagai Pangkalan Mayat atau Pangkalan Rambutan yang sangat terkenal sebagai tempat singgahnya mayat dari daerah manapun yang tewas ditepian sungai Ciliwung.

Ternyata tidak hanya kisah tersebut, masih disekitar Pangkalan Rambutan Sungai Ciliwung. Dikisahkan saat itu sungai sedang kering, airnya yang bening dan arusnya yang lemah membuat banyak orang ingin menikmati sejuk alirannya. Tetapi bagi penduduk sekitar keadaan tersebut justru sangat mengklhawatirkan karena disaat tersebut justru banyak sekali terjadi kejadian maut yang berbau mistik. Sebut saja kesaksian seorang pemuda bernama Cle, dia yang sejak lahir sudah tinggal dekat aliran sungai kali Ciliwung banyak mengisahkan pengalaman pribadinya juga kisah kisah yang dia dengar dari orang orang tua disekitarnya. Cle menceritkan disaat kali sedang kering banyak sekali kejadian yang sifatnya langsung berbau maut. Biasanya disaat kali kering banyak orang lengah karena asik mencari ikan ataupun sekedar bersantai santai diatas wadas ( batu ).
Seperti yang dituturkannya berikut ini.

Saat itu menjelang tepat tengah hari ( bedug Lohor ) dia bersama salah seorang warga sedang memancing dipinggiran sungai Ciliwung tiba tiba mendengar bedug Dzuhur. Karena ingat pesan orang orang tua disekitar kali maka tepat disaat Adzan Dzuhur ia bersama seorang warga lainnya segera naik menuju ke pemukiman dan memperingat salah seorang warga yang sedang sibuk menjala ikan.  Korban sepertinya merasa tanggung dan melanjutkan pencariannya disekitar komplek DKI. Setelah beberapa saat berada diatas ( tepian kali yang agak jauh dari bibir sungai ) tiba-tiba sungai yang tadinya kering kerontang mendadak banjir dan tak selang beberapa lama tersiar kabar bahwa korban hilang terseret arus banjir sungai Ciliwung yang dating tiba-tiba.

Kejadian ini segera menjadi buah bibir di seluruh kampung mereka dan ada warga yang segera menghubungi team SAR untuk membantu melakukan pencarian. Kejadiannya hampir tidak jauh berbeda dengan kejadian anak yang hilang sebelumnya, yaitu tubuh korban yang diperkirakan telah meninggal dunia tidak dapat ditemukan pada hari itu juga. Jasad korban diketemukan pada esok harinya ditempat ia tenggelam dengan tangan tersangkut jala dan ubun ubun kepalanya terdapat luka seperti bekas tusukan benda yang sangat tajam menembus sampai didagunya. Cle juga menambahkan bahwa hampir setiap jenazah korban sungai Ciliwung memiliki ciri luka yang sama, yaitu bolong tepat di ubun-ubun kepalanya. Luka ini menurut penuturannya adalah luka yang ditimbulkan oleh sosok siluman berbentuk sapi yang sangat besar dan dikenal dengan nama “Lembu” atau terkadang sosok siluman yang berbentuk Bulus Raksasa.


0 Response to "Sungai Ciliwung"