Infoku..Infomu..Info Kita..

Jalur Pantura


Jalur Pantai Utara atau lebih dikenal dengan nama Pantura merupakan jalur terpadat dan teramai di pesisir utara Pulau Jawa. Jalan ini memang banyak digunakan untuk aktivitas perekonomian warga Negara sebagai jalur transportasi darat antar kota-kota di Pulau Jawa. Lumrah apabila kita melintas di Pantura akan berhadapan dengan banyak truk-truk tronton yang hilir-mudik, entah membawa muatan atau tidak. Selain itu dulu jalur ini menjadi jalan utama bus antar kota dan provinsi dari Jawa (Tengah dan Timur) ke Jawa Barat-Jakarta atau sebaliknya.

Jalan Pantura yang membentang dari Anyer (Jawa Barat) sampai Panarukan (Jawa Timur), dibangun semasa pemerintahan kolonial atas perintah Jenderal Herman Willem Daendels. Dari awal pembangunannya saja telah memakan banyak korban pribumi karena Kerja Paksa  (Rodi). Di zaman sekarang. kematian di  Jalan Pembunuh ini bukan karena kerja paksa, melainkan kepadatan lalu lintas, jalan yang kadang rusak atau berlubang, serta sosok metafisika dari dunia lain.


Kepadatan di jalur Pantura ini berimbas pada angka kecelakaan yang tinggi.  Maka bagi kebanyakan sopir, jalur Pantura dikatakan sebagai Jalur Tengkorak. Beberapa korban kecelakaan sering meninggal karena tabrak lari, ugal-ugalan, hingga fenomena non logika yang sulit untuk dicerna oleh akal sehat.  Menurut dari pengakuan sopir-sopir Pantura, ada beberapa lokasi Pantura terkenal angker dan beberapa pernah melihat penampakan mahluk astral dengan sangat jelas didaerah daerah tersebut.

Dimana sebenarnya lokasi-lokasi di Pantura yang terkenal angker ini? Hal ini mungkin perlu ketahui apabila kita sering bepergian atau traveling ke luar kota dan kebetulan melintasi jalur Pantura. Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sekedar pengetahuan saja untuk lebih berhati-hati. Secara logis, bisa dikarenakan jalan tersebut memang rawan kecelakaan. Secara mistis memang ada makhluk Tuhan yang tidak terlihat atau lazim disebut sebagai arwah gentayangan korban kecelakaan itu sering mengganggu pengguna jalan.

Berikut lokasi-lokasi paling angker dan berhantu di jalur Pantura berdasarkan kisah para sopir yang langganan melintasi jalur Pantura:

1. Jalur Subang-Ciasem
Keangkeran jalur ini sangat dikenal para sopir. Beberapa dari mereka mengaku pernah melihat sosok yang sama, yakni seorang perempuan berambut panjang, dikenal sebagai Kuntilanak. Biasanya sopir-sopir malam yang pernah melihatnya. Kuntilanak itu sering tiba-tiba menyebrang jalan hingga membuat kaget sopir dan melakukan rem dadakan, setelah itu keberadaan perempuan penyebrang jalan tadi hilang begitu saja/lenyap. Kalau lagi apes, ternyata menabrak pengguna jalan lain. Hati-hati ya sobat travelers, sebab kemunculan tiba-tiba sosok perempuan menyebrang atau dia di pinggir jalan membuat pengemudi terlena, eh ternyata kita nabrak pengguna sepeda motor atau kendaraan lain. Ini kadang bisa terjadi.
2. Jalur Alas Roban
Jalur Alas Roban sebagai bagian dari jalur besar Pantura terdapat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jalur ini penuh tikungan dan tanjakan, serta tindak kejahatan dan kriminal. Sudah banyak pengendara jalan raya meninggal di sini karena berbagai sebab. Konon, sering ditemukan mayat di daerah ini, sehingga dikenal 'tempat pembuangan mayat'. Dari cerita-cerita sopir, di Alas Roban penampakkan hantu dan arwah gentayangan korban kecelakaan atau pembunuhan, beraneka ragam, tapi biasanya berupa orang menangis keras tapi orangnya tidak terlihat, orang berlumuran darah dan nyengir di pinggir jalan, dan ada yang seakan-akan duduk di samping si sopir. Sekarang ini, kesan 'keangkeran' Alas Roban perlahan dihilangkan oleh Pemerintah Batang dengan menambah lampu-lampu jalan, pusat-pusat rest area, dan bangunan-bangunan penunjang lainnya.
3. Jalur Pekalongan Batang
Jalur yang menghubungkan Kabupaten Pekalongan dan Batang ini juga dipenuhi hawa mistis. Menurut cerita dari beberapa sopir, sosok pocong dan kuntilanak sering nampak di sepanjang jalan tersebut. Biasanya sosok hantu itu berdiri mematung di pinggir jalan. Sesekali dapat membuat pengemudi kesirep ( tidak sadar dir i), sehingga terjadi kecelakaan.
4. Jalur Kedung Kelor
Jalur ini masuk Kabupaten Tegal. Sosok hantu yang sering nampak konon laki-laki paruh baya, berambut putih semua, dan jalannya melayang-layang. Apabila melihatnya pengemudi seakan terlena, hingga tahu-tahu kendaraannya nabrak dan kecelakaan.
5. Jalur Jenu, Tuban
Ini adalah jalur angker Pantura di wilayah Jawa Timur. Jalur Jenu yang masuk Kabupaten Tuban, sering terjadi kecelakaan yang sebabnya menurut beberapa sopir sangat mendadak atau tiba-tiba. Jadi, sopir merasa dan melihat di depannya adalah jalan lengang, sebelum akhirnya menabrak kendaraan lain. Konon, menurut sopir dan warga sekitar, sosok yang ada di sepanjang jalur ini adalah perempuan cantik di tengah jembatan. Perempuan itu sangat menggoda, sehingga sopir seperti terhipnotis. Alhasil, tiba-tiba kendaraan yang dikemudikannya menabrak dan terjadi kecelakaan.

Dari lokasi-lokasi angker dan berhantu jalur Pantura yang tertulis di atas kita hanya perlu mengambil hikmahnya. Percaya atau tidaknya itu tergantung kita menyikapinya.
Jalur Pantura memang sangat terkenal dengan julukan Jalur Tengkorak. Bukan berarti kita hanya menggap ini ulah dari para penunggu jalur jalur yang telah disebutkan melainkan banyak factor yang terjadi dari sebuah kecelakaan maut yang kerap terjadi dijalur jalur ini.  .

0 Response to "Jalur Pantura"