Infoku..Infomu..Info Kita..

Kata Kata Bijak

Yaqini saja kebenaran yang kita pandang benar tanpa harus menghina dan merendahkan orang lain dan keyakinannya akan nilai nilai kebenaran yang dipandangnya benar.( damai )

Tak perlu cemas. Takdir bukan kita yang buat. Justru cemaslah jika Doa Doa tak terkabulkan akibat kerap menyalahkan Takdir dan Nasib yang telah ditentukan.

Jika hati telah memilih, jangan pertaruhkan logika atas nama asmara..Tetaplah logis walau kadang samar dalam kasmaran.

Biarlah aku bisu. Seperti kabut yang mengagumi pelangi di saat senja..Hening... takkan kubuka lagi kecuali didalam doa.

Seperti air yang tetap berjuang menjernihkan diri. Tanpa siklus dan matahari air yang telah asin atau tercemar tak akan mampu tawar kembali. Bagaimana dengan kita ???

Hidup hanya sesaat, kita harus menemukan jalan kehidupan yang sesungguhnya melalui hobi dan kecintaan kita kepada kegiatan petualangan yang kita cintai.

Tekad yang kuat akan memaksa jiwa raga untuk menuruti perintahnya. Bahkan tekad mampu memaksa seluruh sendi tubuh kita untuk bisa melakukan sesuatu yang melebihi batas kapasitasnya.

Kenalilah diri kita melalui medan medan pendakian, hingga kita mampu mengenali dan menghargai betapa berharganya seluruh karunia sang Pencipta.

Menjadi taat haruslah mampu melawan hal hal yang dirasa sulit dan berat.. MALAS & LALAI adalah Bumerang pedas dan cadas bagi kita untuk meretas sukses dunia akhirat.

BAHAYA LATEN SIFAT UJUB. UJUB adalah sikap mengagumi diri sendiri, yaitu merasa TAKJUB dengan kelebihan tertentu yang dimilikinya tetapi tidak dimiliki orang lain. IMAM AL GHAZALI pernah berkata "Perasaan ujub adalah kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa mengembalikan keutamaannya kepada Allah. Seseorang yang merasa ‘ujub akan selalu bangga bahkan sombong dengan amalannya, ilmunya, pengalamanya, kekayaannya, pekerjaannya dan lain lain yang pada akhirnya akan menjerumuskan dia kedalam sikap takabur dan kuffur kepada Allah SWT. Naudzubillahimindzalik.

 “Tiga hal yang membinasakan : Kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsu yang diumbar dan kekaguman seseorang pada dirinya sendiri.” (HR. Thabrani).

Akal sehat bisa menjadi baik dan benar jika melalui proses belajar dan pendidikan yg sehat dan benar, meskipun kebenaran kadang hadir dari sudut pandang tetaplah itu bukan jaminan untuk membenarkan dan menerima sesuatu dengan baik dan benar. Yang jelas akal sehat akan menentukan suasana salihnya hati, sebagai sumber salihnya amal yang paling baik dan paling benar. 

Tiada cara yg paling baik selain menyemangati diri sendiri atas segala kenyataan hidup yang kita alami. Pahit atau manis hanya awalnya saja, toh akhirnya tetap akan sama. Innallilahi Waina Illahi Rojiun.

Banyak diantara kita yang terjebak oleh sudut pandang dan pikirannya sendiri. Terkotak kotak dalam dimensi sempit hingga lupa keterbatasannya dalam lingkar tanpa batas Kekuasaan Tuhan. ( Tuhan berkuasa penuh dalam lingkaran Kekuasaan-Nya sedang manusia tak ada kuasa selain amanah dalam bagian hidupnya. )

Sering kali luka lama hadir bukan dari kenangan buruk yg pernah tercipta melainkan dari kenangan indah yg terus menyisakan kisah didalam dada. Setiap laku perbuatan dan lisan kita akan kembali kepada diri kita sendiri.

MENCEGAH LEBIH BAIK Mengapa : Karena tindakan preventif ( pencegahan ) lebih efektif untuk menyelamatkan jiwa seorang pendaki dari berbagai kejadian buruk dan tidak menyenangkan ketika sedang melakukan berbagai aktivitas lapangan pendakian. CEGAHLAH LALAI DAN MALAS karena ke duanya kerap menjadi sumber masalah yang serius dalam pendakian. Apabila 2 hal tersebut sudah dapat kita tanggulangi maka faktor faktor penyebab sesuatu kejadian seperti kecelakaan atau tersesat yang bisa berujung kepada kematian bisa kita minimalisir atau dihilangkan sama sekali.

0 Response to "Kata Kata Bijak"