Kata Kata Bijak
—
Jumat, 09 Maret 2018
—
Add Comment
—
Kata Mutiara
Yaqini saja kebenaran yang kita pandang benar tanpa harus
menghina dan merendahkan orang lain dan keyakinannya akan nilai nilai kebenaran
yang dipandangnya benar.( damai )
Tak perlu cemas. Takdir bukan kita yang buat. Justru
cemaslah jika Doa Doa tak terkabulkan akibat kerap menyalahkan Takdir dan Nasib
yang telah ditentukan.
Jika hati telah memilih, jangan pertaruhkan logika atas nama
asmara..Tetaplah logis walau kadang samar dalam kasmaran.
Biarlah aku bisu. Seperti kabut yang mengagumi pelangi di
saat senja..Hening... takkan kubuka lagi kecuali didalam doa.
Seperti air yang tetap berjuang menjernihkan diri. Tanpa
siklus dan matahari air yang telah asin atau tercemar tak akan mampu tawar
kembali. Bagaimana dengan kita ???
Hidup hanya sesaat, kita harus menemukan jalan kehidupan
yang sesungguhnya melalui hobi dan kecintaan kita kepada kegiatan petualangan
yang kita cintai.
Tekad yang kuat akan memaksa jiwa raga untuk menuruti
perintahnya. Bahkan tekad mampu memaksa seluruh sendi tubuh kita untuk bisa
melakukan sesuatu yang melebihi batas kapasitasnya.
Kenalilah diri kita melalui medan medan pendakian, hingga
kita mampu mengenali dan menghargai betapa berharganya seluruh karunia sang
Pencipta.
Menjadi taat haruslah
mampu melawan hal hal yang dirasa sulit dan berat.. MALAS & LALAI adalah
Bumerang pedas dan cadas bagi kita untuk meretas sukses dunia akhirat.
BAHAYA LATEN SIFAT UJUB. UJUB adalah sikap mengagumi diri
sendiri, yaitu merasa TAKJUB dengan kelebihan tertentu yang dimilikinya tetapi
tidak dimiliki orang lain. IMAM AL GHAZALI pernah berkata "Perasaan ujub
adalah kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri,
tanpa mengembalikan keutamaannya kepada Allah. Seseorang yang merasa ‘ujub akan
selalu bangga bahkan sombong dengan amalannya, ilmunya, pengalamanya,
kekayaannya, pekerjaannya dan lain lain yang pada akhirnya akan menjerumuskan
dia kedalam sikap takabur dan kuffur kepada Allah SWT. Naudzubillahimindzalik.
“Tiga hal yang
membinasakan : Kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsu yang diumbar dan
kekaguman seseorang pada dirinya sendiri.” (HR. Thabrani).
Akal sehat bisa menjadi baik dan benar jika melalui proses
belajar dan pendidikan yg sehat dan benar, meskipun kebenaran kadang hadir dari
sudut pandang tetaplah itu bukan jaminan untuk membenarkan dan menerima sesuatu
dengan baik dan benar. Yang jelas akal sehat akan menentukan suasana salihnya
hati, sebagai sumber salihnya amal yang paling baik dan paling benar.
Tiada cara yg paling baik selain menyemangati diri sendiri
atas segala kenyataan hidup yang kita alami. Pahit atau manis hanya awalnya
saja, toh akhirnya tetap akan sama. Innallilahi Waina Illahi Rojiun.
Banyak diantara kita yang terjebak oleh sudut pandang dan
pikirannya sendiri. Terkotak kotak dalam dimensi sempit hingga lupa keterbatasannya
dalam lingkar tanpa batas Kekuasaan Tuhan. ( Tuhan berkuasa penuh dalam
lingkaran Kekuasaan-Nya sedang manusia tak ada kuasa selain amanah dalam bagian
hidupnya. )
Sering kali luka lama
hadir bukan dari kenangan buruk yg pernah tercipta melainkan dari kenangan
indah yg terus menyisakan kisah didalam dada. Setiap laku perbuatan dan lisan
kita akan kembali kepada diri kita sendiri.
MENCEGAH LEBIH BAIK Mengapa : Karena tindakan preventif (
pencegahan ) lebih efektif untuk menyelamatkan jiwa seorang pendaki dari
berbagai kejadian buruk dan tidak menyenangkan ketika sedang melakukan berbagai
aktivitas lapangan pendakian. CEGAHLAH LALAI DAN MALAS karena ke duanya kerap
menjadi sumber masalah yang serius dalam pendakian. Apabila 2 hal tersebut
sudah dapat kita tanggulangi maka faktor faktor penyebab sesuatu kejadian
seperti kecelakaan atau tersesat yang bisa berujung kepada kematian bisa kita
minimalisir atau dihilangkan sama sekali.
0 Response to "Kata Kata Bijak"